Efek Kopi pada Kesehatan Gigi

  

Kopi merupakan salah satu jenis minuman berkafein yang begitu diidolakan para penikmatnya. Selain memberikan rasa yang nikmat, kopi juga bisa menjadi minuman penahan kantuk secara berlebih. Tak heran jika minuman ini banyak dikonsumsi untuk memberikan efek tahan kantuk bagi mereka yang sering beraktivitas di malam hari.

       Bagi pencinta kopi pasti sebagian besar sudah tahu risiko di balik kesukaannya tersebut. Mengonsumsi kopi artinya potensi munculnya plak gigi berwarna kecoklatan lebih besar dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Kopi dapat menyebabkan gigi Anda berubah warna. Hal ini dikarenakan zat warna yang terkandung dalam kopi dapat terserap ke permukaan gigi. Akibatnya, gigi akan tampak lebih kuning. Hal yang buruk juga bisa terjadi pada tambalan dan gigi tiruan Anda. Selain lebih cepat berubah warna, kekasaran permukaannya pun akan meningkat.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)  2018 penduduk Indonesia  yang memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut rata-rata  mencapai angka 57,6 persen dan hanya  10,2 persen saja  mendapat  pelayanan dari tenaga medis gigi.

"Kebiasaan minum dua hingga tiga cangkir kopi setiap hari dapat menyebabkan bintik-bintik cokelat pada gigi. Apalagi bagi yang memiliki pori-pori besar dan kasa, potensi gigi ternoda semakin besar," terang dokter gigi kosmetik dari New York Jennifer Jablow.

Hal tersebut disebabkan adanya kandungan kafein yang cukup tinggi serta senyawa aktif yang terdapat di dalam kopi. Kini bagi anda penikmat kopi, berikut adalah pengaruh kopi pada gigi yang haru anda ketahui:

1.      Mempengaruhi Warna Gigi

Pengaruh kopi pada gigi yang pertama mungkin sudah sering terjadi. Dimana kebanyakan orang yang suka minum kopi setiap hari umumnya akan memiliki tampilan gigi yang kurang putih dibandingkan dengan orang yang tak suka minum kopi. Perbedaan tersebut bisa anda ketahui mana kala anda menemui orang yang hampir setiap hari mengkonsumsi kopi dengan orang yang tidak suka atau bahkan sangat jarang mengkonsumsi kopi.

Perubahan warna gigi disebebkan adanya senyawa tanin yang terkandung dalam kopi. Bahkan menurut Healthline New York City’s Cosmetic Dental Studios, mengatakan bahwasanya senyawa tanin yang terkandung di dalam kopi sangat berperan mempengaruhi warna gigi dan menjadi penyebab gigi berlubang bagi pengkonsumisnya.

2.      Merusak Enamel Gigi

Selain mempengaruhi perubahan warna pada gigi, senyawa tanin yang terkandung di dalam kopi ternyata juga dapat merusak lapisan terluar gigi ( enamel gigi ). Dimana tanin sendiri merupakan salah satu jenis senyawa aktif polifenol yang dapat terpecahkan bersama larutan air. Senyawa ini akan menyebabkan warna hitam pada kopi lebih cepat menempak ke lapisan terluarnya.

Selain senyawa tanin, kopi juga memiliki jenis senyawa lain yang mampu merusak kesehatan gigi pengkonsumsinya. Senyawa tersebut bersifat asam, sehingga membuat lapisan enamel gigi akan lebih mudah lunak dan kasar. Jika lapisan enamel gigi kasar, tentu noda dan sisa makan pun jauh lebih mudah menempel di bagian tersebut. Dimana akan menyebabkan penumpukan plak secara terus menerus dan menyebabkan karang yang lebih sulit untuk dibersihkan.

3.      Menyebabkan Gigi Gemeretak

Kopi merupakan jenis minuman berkafein yang memiliki senyawa aktif di dalamnya. Kandungan kafein ini selain memberikan efek stress, juga mampu membuat pengkonsumsinya sulit untuk mendapatkan kenyenyakan di dalam tidurnya. Biasanya pengkonsumsi kopi akan jauh lebih tahan kantuk dibandingkan mereka yang tak mengkonsumsi kopi.

Efek ketidakmampuan untuk mendapatkan tidur secara nyenyak ini akan menjadi penyebab gigi gemeretak pada saat tidur di malam hari. Biasanya para pengkonsumis kopi memiliki kebiasaan untuk menggeretakan giginya ketika tidur. Hal tersebut selain mengganggu tidur, juga menyebabkan resiko nyeri di bagian rahang.

4.      Gigi Berlubang

Orang yang mengkonsumis kopi secara berlebih memiliki resiko terhadap gigi berlubang yang jauh lebih besar dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi kopi. Kandungan kafein dan senyawa yang terdapat di dalam kopi, memberikan efek untuk merusak lapisan pelindung gigi. Jika lapisan tergerus, tentu pembentukan plak dan sisa makanan pun jauh lebih mudah. Jika mereka tidak rajin membersihkannya, maka masalah seperti gigi berlubang pun akan beresiko lebih tinggi.

Cara Mengatasi:

Untuk mengatasi hal tersebut, dianjurkan bagi penikmat kopi atau bagi anda yang suka mengkonsumsi kopi agar selalu rutin membersihkan gigi setelah minum kopi setiap hari. Usahakan untuk berkumur ataupun menyikat gigi agar senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam kopi  terangkat secara sempurna. Selain itu, anda juga bisa melakukan beberapa cara lain untuk meminimalisir pengaruh kopi pada gigi, antara lain:
a. Anda bisa menggunakan sedotan untuk menghindari kontak kopi dengan gigi secara langsung.
b. Batasi konsumsi kopi dengan bubuk krimer atau gula karena hal tersebut justru mempercepat kerusakan pada lapisan enemel gigi.
c. Bersihkan gigi dengan cara berkumur setelah anda meminum kopi, agar bakteri penyebab gigi berlubang parah busukpun dapat terangkat sempurna.
d. Perbanyak konsumis buah-buahan, seperti lemon dan strawberry atau makanan yang menyehatkan gigi setelah mengkonsumsi kopi.


Komentar